Recents in Beach

728x90.id

5 Wisata Kuliner Di Probolinggo Yang Harus Kamu Ketahui


Kini saya mau menulis sebuah artikel tentang rasa alias kuliner. Apakan anda salah satu dari para pembaca yang slalu berburu kuliner..??? ngomong tentang kuliner berarti tentang rasa dan selera. Lw sudah urusan selera dan rasa pastinya kalian semua memiliki selera yang berbeda beda. Tapi yang kita bahas kaliini tentang wisata kuliner di Kota Probolinggo.  Kalau penasaran yuukk monggo kita simak bersama sama.

1.RAWON
Siapa yang tidak kenal dengan rawon ? menu dengan bahan dasar kluwek yang begitu melegenda di sebagian besar wilayah jawa timur, Rawon memang bukan berasal dari Probolinggo namun bolehlah kita berbangga bahwa di Probolinggo masih banyak di jumpai rawon dengan cita rasa enak, yang pertama kita sebut tentu saja sang legenda Rawon Nguling yang terletak di perbatasan Probolinggo - Pasuruan tepat di pertigaan di pasar sapi tongas.


Yang juga tidak bisa kita lupakan adalah Rawon Jumaroh di sebelah timur stasiun, tidak seterkenal rawon nguling memang. namun saya merekomendasikan sebagai tempat menikmati rawon yang cukup bisa memanjakan lidah di sini

2.BAKSO
Bakso, kuliner dengan pentol sebagai ciri khas yang utama. beberapa warung bakso di Probolinggo adalah jujugan para "musafir" kuliner dari luar kota. Sebut saja Bakso Edy milik yang empunya edy gombloh, beberapa pelancong luar kota akan dapat kita jumpai dengan mudah melepas lelah di warung bakso ini.

Selanjutnya tidak boleh kita lupakan nama Bakso Probolinggo yang terletak di sebelah barat Bakso Edy, berdua mereka merajai bakso di jalan Sukarno Hatta, tidak bisa kita mengklaim bahwa bakso mereka yang terbaik karena terlalu subjektif jika menilai rasa dari Bakso mereka berdua.

Bakso Probolinggo sendiri berada di bawah manajemen yang sama dengan Bakso Stasiun jadi dijamin mereka memiliki rasa yang sama dan juga mutu serta pelayanan yang sama. Yang terakhir jika merujuk pada top 3 Bakso adalah Bakso Manteb di Gatot Subroto, sebuah legenda bakso yang merajai dunia bakso sejak dekade 80an. Dengan rasa dan penyajian yang khas serta dipanaskan di atas bara api,, suatu nilai lebih yang membuat rasa bakso manteb memang benar" manteb.

Diluar 3 besar itu masih banyak lagi warung bakso yang tidak kalah mantab dan enak seperti bakso di barat SMA 1, Bakso Satar di pasar baru yang juga mempunyai cabang di beberapa pasar di Probolinggo serta bakso di sebelah barat vertical cell kraksaan. Semuanya juga mempunyai rasa dan aroma yang khas sebuah cita rasa bakso ala Probolinggo

3.RUJAK
Inilah yang membuat saya sampai sekarang bingung, RUjak adalah makanan khas ala madura namun rujak madura dan rujak ala probolinggo kalau boleh jujur saya lebih memiih rujak khas Probolinggo. Banyak penjual rujak disini dengan rasa dan aroma yang khas.

Beberapa adalah legenda seperti Rujak di daerah jalan Patimura yang kini telah tutup karena meninggal dunia, beberapa memiliki cita rasa rujak yang kuat dengan bumbu bumbu yang tercampur sempurna seperti Rujak di sebelah barat kantor kelurahan Pohsangit Kidul yang terkenal dan menjadi jujugan ketua DPRD Probolinggo untuk berwisata kuliner

4.KUPANG
Kupang memang bukan pula makanan khas Probolinggo, namun berbicara tentang kupang tidak bisa kita lepaskan dari Kupang Pak Domi di Jl Pahlawan, kupang yang berjaya sejak dekade akhir 90an ini begitu akrab di lidah pecinta kuliner.

Rasa petisnya yang khas ditambah dengan irisan lento dan sate kerang melengkapi kita menikmati nikmatnya kerang kerang kecil bernama kupang ini. Kini kupang pak domi diteruskan oleh istri dan anaknya namun tetap dengan cita rasa yang sama seperti dulu sewaktu masih dipegang oleh pak domo

5.SOTO
Soto di Probolinggo memiliki keunikan tersendiri, dengan paduan bumbu koya dan racikan bumbu rahasia membuat soto di Probolinggo juga begitu dikenal oleh penikmat kuliner.

Berbicara soto tidak bisa kita lepaskan dari nama besar H Madjar, sang legenda soto di Probolinggo, soto H Madjar kini bisa dijumpai di daerah kecapan dan utara alun-alun. Mengenai siapa yang paling orisinil racikan H Madjar ini tergantung lidah kita.

Post a Comment

0 Comments